-->

JOHAR AWAL

" Semua orang akan rusak kecuali
orang-orang yang berilmu, semua
orang yang berilmu akan rusak
kecuali orang yang beramal, semua
orang yang beramal akan rusak
kecuali orang yang ikhlas " - Imam Al
Ghazali
HAKIKAT JATI DIRI
MANUSIA

‹ › Beranda
Lihat versi web
Senin, 04 Maret 2013
cahaya awwal di Senin, Maret 04,
2013
JAUHAR AWWAL
RASULULLAH
JAUHAR AWWAL RASULULLAH
SIFAT RASA RASULULLAH = SIFAT
RASA ALLAH
AL INSANNU SIRRI WA ANNA
SIRRUHU
Manusia itu rahasia-Ku dan Aku-
lah rahasianya.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
Wassalam bersabda:
" Ya Allah…
Engkaulah YANG MAHA
DHAAHIR sehingga tiada
sesuatupun yang LEBIH TINGGI
daripada-MU
Engkaulah YANG MAHA
BAATHIN sehingga tiada
sesuatupun yang LEBIH DEKAT
daripada-MU
Engkaulah YANG MAHA AWWAL
sehingga tiada sesuatupun yang
LEBIH DAHULU daripada-Mu
Dan Engkaulah YANG MAHA
AKHIR sehingga tiada sesuatupun
yang LEBIH LAMA daripada-Mu "
“Allah Pencipta langit dan bumi,
dan bila Allah berkehendak [untuk
menciptakan] sesuatu, maka
[cukuplah] Allah hanya
mengatakan kepadanya: "Jadilah".
Lalu jadilah ia” [Al-Baqarah:117]
“Allah-lah yang menciptakan tujuh
langit dan seperti itu pula bumi.
Perintah Allah berlaku padanya,
agar kamu mengetahui
bahwasanya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu, dan sesungguhnya
Allah, Ilmu-Nya benar-benar
meliputi segala sesuatu ”. [Ath-
Thalaaq:12]
"Allah [Pemberi] cahaya [kepada]
langit dan bumi. Perumpamaan
cahaya Allah, adalah seperti
sebuah lubang yang tak tembus,
yang di dalamnya ada pelita besar.
Pelita itu di dalam kaca [dan] kaca
itu seakan-akan bintang [yang
bercahaya] seperti mutiara, yang
dinyalakan dengan minyak dari
pohon yang berkahnya, [yaitu]
pohon zaitun yang tumbuh tidak di
sebelah timur dan tidak pula di
sebelah barat, yang minyaknya
[saja] hampir-hampir menerangi,
walaupun tidak disentuh api.
Cahaya di atas cahaya [berlapis-
lapis] Allah membimbing kepada
cahaya-Nya siapa yang dia
kehendaki, dan Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan bagi
manusia, dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu ." [An-
Nuur:35]
"Atau seperti gelap gulita di lautan
yang dalam, yang diliputi oleh
ombak, yang di atasnya ombak
[pula] di atasnya [lagi] awan; gelap
gulita yang tindih-bertindih,
apabila dia mengeluarkan
tangannya, tiadalah dia dapat
melihatnya, [dan] barangsiapa
yang tiada diberi cahaya
[petunjuk] oleh Allah tiadalah dia
mempunyai cahaya sedikitpun
" [An-Nuur:40]
"Dia-lah yang menjadikan matahari
bersinar dan bulan bercahaya dan
ditetapkan-Nya manzilah-manzilah
[tempat-tempat] bagi perjalanan
bulan itu, supaya kamu
mengetahui bilangan tahun dan
perhitungan [waktu]. Allah tidak
menciptakan yang demikian itu
melainkan dengan hak. Dia
menjelaskan tanda-tanda
[kebesaran-Nya] kepada orang-
orang yang mengetahui" [Yunus:5]
SIFAT Laisa kamishlihi syaiun
yaitu Jauhar Awwal Rasulullah
bibitnya tujuh lapis bumi, tujuh
lapis langit berikut segala isinya.
Samudra hidup.
JAUHAR AWWAL RASULULLAH
adalah ;
RUH ILMU RASULULLAH (Hakikat
Muhammad)
Cahayanya empat ;
MERAH - KUNING - PUTIH - HITAM.
Ke empat cahaya itu disebut ;
NUR ILMU RASULULLAH
(Nur Muhammad/UNSUR
KEHIDUPAN)
1. Jauhar Awwal adalah Ruh Ilmu
Rasulullah
2. Jauhar Firid adalah cahaya
matahari di Jagat Kabir
3. Jauhar Latif adalah cahaya
halus di Jagat Shagir
JAGAT SHAGIR – JAGAT KABIR
Jagat ada dua rupa, yaitu Jagat
Shagir dan Jagat Kabir, Jagat Shagir
adalah wujud manusia, Kabir yaitu
Alam Dhohir, keadaannya begitu,
tidak ada beda sudah tentu sama.
di Alam Dunia, isinya sudah pasti,
ada siang dan malam, di diri
manusia juga bukti, ada tidur dan
melek, melek perbandingannya
siang, tidur perbandingannya
malam.
7 hari di diri manusia adalah,
nyatanya ada dua lubang hidung,
dua mata, dua telinga, dan yang ke
tujuh adalah mulut, lima yang
terlihat, isinya yang tujuh :
1. Pendengaran / Telinga
2. Penglihatan / Mata
3. Perkataan / Mulut
4. Penciuman / Hidung
5. Rasa
Bulan ada dua belas, di Alam
Dhohir, nyatanya di diri manusia
sendi tangan (sendi bahu, sendi
sikut dan sendi pergelangan
tangan) yang dua di jumlah ada 6
tambah dengan kaki juga 6 jadi 12
Satu bulan 30 hari, di dalam diri,
nyatanya sendi pergelangan tangan
dan sendi yang lembut di jari ada
30, di dua tangan dan jari kaki.
Sama saja 30, nyatanya ada siang
dan malam, tangan bagian siang,
kaki bagian malam, jadi dalam
sebulan, ada 30 hari. Siangnya juga
begitu 30 hari.
Tahun semuanya ada delapan
sewindu, nyatanya di badan
manusia dari sendi bahu sampai
sendi sikut = 1 dan dari sendi sikut
sampai pergelangan tangan = 1 di
jumlah jadi 2, kiri dan kanan di
jumlah jadi 4, ditambah 2 betis 2
paha, jadi 4, total jadi 8, artinya
nama sewindu, windu adalah,
berdirinya diri manusia, tidak
kurang tidak lebih, anggota badan
manusia, tidak ada kekurangan,
nyata semua di diri manusia,
keadaan Alam dunia, sudah
kumpul di Jagat Shagir. Berapa
jumlah rambut? Berapa jumlah
alis? Berapa jumlah pori-pori?
Garis tangan telapak tangan kiri
menunjukkan angka 18, dan garis
tangan telapak tangan kanan angka
81, ke 100 nya adalah diri manusia
yang ghoib.
Di Alam Dunia, ada Matahari dan
Bulan, Bintang-bintang , ada hawa,
hawa panas dan hawa dingin.
Hawa angin, bumi nyatanya di
badan manusia ada empat nafsu
manusia. Amarah, Lawamah,
Sawiah, Muthmainah, kenyataan di
badan.
Matahari dan Bulan nyatanya di
diri manusia, adalah adanya hidup,
tidak bisa nyata dan dibuktikan di
badan manusia, sebab ghaib, ingin
nyata harus melalui Tharekat.
Untuk menyatakan SIFAT HIDUP
TIDAK BISA DILIHAT DENGAN
MATA KEPALA, TETAPI HANYA
BISA DILIHAT DENGAN MATA
BAATHIN YANG BERSIH, mata
kepala untuk melihat Jauhar Firid,
terangnya dunia oleh Matahari.
Manfaat Bulan, Bintang dan
Matahari adalah yang menguatkan
Alam Dunia, yang menghidupkan
isi bumi, tumbuhan dll Jika tidak
ada Matahari, hawa bumi, angin,
air, api tidak akan bisa bergerak /
jalan, tumbuhan tidak akan jadi,
tidak akan ada hasilnya dunia ini,
manusia juga mati, tidak akan ada
kehidupan, jadi hidupnya Jagat
Kabir, karena adanya Bintang,
Bulan, Matahari.
Begitu juga di badan manusia yaitu
Jagat Shagir. Matahari di wujud
manusia adalah Jauhar Latif,
cahaya yang halus, tidak bisa
terlihat oleh mata kepala, tapi
wajib harus ketemu di Dunia, jika
tidak ketemu di Dunia, di Akhirat
pasti gelap, gelap berarti Neraka
pasti jadi pengap, di dunia juga
sudah bukti, betah karena adanya
terang, pengap karena
persengketaan dunia, jika cahaya
yang langgeng tidak di cari,
bagaimana mau ni’mat? Baathin
kekal dalam kegelapan, sudah tidak
ada tempat untuk bertanya, sudah
bukan tempat mencari ilmu,
bukan lagi di tempat ibadah,
Baathin hanya untuk menerima
siksaan atau menerima Rahmat
dan Ridho-Nya.
Semua ciptaan-Nya tidak terlepas
dari satu cahaya
Perjalanan Alam semesta ini adalah
perjalanan
Allah-Muhammad-Adam.
BENDA RASULULLAH CAHAYA
EMPAT disebutnya HAKIKAT
ADAM, barang ghoib yang
disebut ISMUDZAT, bibit alam
dhohir atau Asma Maha Suci.
Cahaya yang empat tadi menjadi
lafadz ;
ALIF - LAM - LAM - HA >
(ALLAH)
tidak salah lagi, tadinya juga Asma
Allah menjadi hakikat ;
MIM AWAL - HA - MIM AKHIR - DAL
>
(MUHAMMAD)
DZAT dan SIFAT adalah pasti,
tidak akan ada SIFAT, jika tidak ada
DZAT, begitupun sebaliknya.
Syahadatnya DZAT dan SIFAT
disebut
Syahadat Sejati
ASHHADU ALLA ILAHA ILLALLAH
WA ASHHADU ANNA MUHAMMADUR
RASULULLAH
Hakikat : LA ILAHA ILLALLAH
Syariat : MUHAMMADUR
RASULULLAH
Bertemunya ;
ASHHADU = Allah dan
WA ASHHADU = Diri Manusia (Ghoib)
menjadi ;
WUJUD SHALAT - RUPA AMAL
" Sukma Suci Raga Sejati "
ISI-nya adalah ;
SYARIAT SUCI - KALIMAH SUCI
ILMU = KITAB WUJUD DIRI =
MA'RIFAT DIRI
TAUHID YANG BERSIH DARI IKATAN
DUNIA KEMBALI KEPADA :
"ALASTUBIRAFBIKUM QOLU BALA
SYAHIDENA"
" Bukankah aku ini Tuhanmu ? Betul
engkau Tuhan kami, kami menjadi
saksi "
WADAH :
1. Jasmani
2. Rohani
3. Ruhani
4. Nurani
ISI :
5. Nuriyah
6. Baathiniyah
7. Baliyah (Dokumen diri)
Syahadat ;
ILMU - AMAL - PERKATAAN atau
PERKATAAN - I'TIQOD - PRILAKU
Hakikat perintah shalat 50 (ISRA
MI'RAJ) maknanya adalah Aqoidul
Iman 50.
DASAR ISLAM adalah AQOIDUL IMAN
50
di proses melalui ILMU (wajib
berguru) menghasilkan I'TIQOD
(RUH TAUHID) yaitu Kalimah
Toyyibah
LA ILAHA ILLALLAH MUHAMMADUR
RASULULLAH bertempat di NURANI
JAUHAR AWWAL
RASULULLAH
menjadi hakikat :
TASJID
Syahadat : PERKATAAN, ITIQOD,
PRILAKU
Suatu bukti bahwa kebenaran Al-
Qur’an adalah Shalat dan yang
pertama kali diciptakan Allah adalah
Nur Shalat.
AF’AL Allah adalah bukti adanya
hidup dan kehidupan dunia, ada
ciptaan-Nya. Alam Semesta = Dalil,
bibitnya dari cahaya yang empat
rupa, ke-lima adalah cahaya pasti
yaitu;
RUH ILMU RASULULLAH (Jauhar
Awwal Rasulullah)
- CAHAYA MERAH = NARUN
menjadi hakikat :
DZAT > ALIF - JABBARULLAH > MIM
AWAL
NUR DARAH MERAH – unsur API
NAFSU AMARAH berdomisili pada
TELINGA.
Simbol huruf ALIF pada gerakan
Shalat adalah berdiri ketika
TAKBIRATUL IKHRAM.
- CAHAYA KUNING =
HAWAUN
menjadi hakikat :
SIFAT > LAM AWAL - JABBAR
QOHAR > HA
NUR DARAH KUNING – unsur
ANGIN
NAFSU SUFIAH berdomisili pada
MATA.
Simbol huruf LAM AWAL pada
gerakan shalat adalah RUKU'.
- CAHAYA PUTIH = MAUN
menjadi hakikat :
ASMA > LAM AKHIR - WAHIDUL
QOHAR > MIM AKHIR
NUR DARAH PUTIH – unsur AIR
NAFSU LAWAMMAH berdomisili
pada LIDAH .
Simbol huruf LAM AKHIR pada
gerakan shalat adalah SUJUD.
- CAHAYA HITAM =
TUROBUN
menjadi hakikat :
AF'AL > HA - WAHIDUL WAHID > DAL
NUR DARAH HITAM – unsur
BUMI
NAFSU MUTHMAINAH
berdomisili pada HATI .
Simbol huruf HA pada gerakan
shalat adalah ATTAHIYAT.
MUHAMMAD AF'AL :
MIM AWAL lafadz Muhammad
menjadi KEPALA Adam
HA lafadz Muhammad menjadi
DADA Adam
MIM AKHIR lafadz Muhammad
menjadi PUSAR Adam
DAL lafadz Muhammad menjadi
KAKI Adam
HAKIKAT ADAM :
Saripati RUH BUMI menjadi KULIT
BULU Adam
Saripati RUH API menjadi DARAH
DAGING Adam
Saripati RUH AIR menjadi URAT
TULANG Adam
Saripati RUH ANGIN menjadi OTOT
SUMSUM Adam
AF'ALULLAH adalah geraknya
diri, Asma Allah yang nyata di
badan KULIT, DAGING, TULANG,
SUMSUM , dari empat menjadikan
“senjatanya”:
DZATULLAH adalah SIFAT
PERKATAAN, perkataanlah yang
menjadikan keramaian Alam
Dunia, jika tidak ada kata, tidak
akan ada kemauan manusia, tidak
akan ada gedung-gedung, mobil dll.
SIFATULLAH adalah SIFAT
PENGLIHATAN, yang memberi
tahu kepada segala sifat, yang baik
dan buruk, warna-warni, terang
dan gelap, kumpul jadi satu,
bergulung di dalam penglihatan.
ASMATULLAH adalah SIFAT
PENDENGARAN, nyatanya adalah
semua suara kumpul menjadi satu
di telinga, semua perkataan, yang
di keluarkan oleh lisan, semuanya
adalah Asma, masuk kedalam
telinga.
AF'ALULLAH adalah SIFAT
PENCIUMAN/NAFAS , nafas yang
keluar masuk melalui hidung,
nafas yang memangku dan
menguatkan wujud, nafas yang
menjadi tiangnya hidup, adanya
hidup wajib harus dimengerti,
nafas yang keluar perginya
kemana, jika keluar sampai
dimana tempatnya, jika ke dalam
di mana diamnya, tidak akan
hilang tanpa sebab, tentu ada
tempatnya yang pasti, Allah Maha
Adil, menurut Ilmu Syariat,
Tharekat, Hakikat dan Ma'rifat, itu
adalah perjalanan manusia untuk
pulang, pulang kepada asalnya,
tempat Ruh waktu di Qadim,
Qudratullahu.
SIFAT RASA [PENGUASA] dari
PERKATAAN, PENGLIHATAN,
PENDENGARAN, PENCIUMAN dll,
semuanya tidak akan hilang tanpa
sebab, semua ada tempatnya yang
pasti yaitu kembali kepada JAUHAR
AWWAL RASULULLAH, inilah yang
disebut RASA RASULULLAH atau
RASA SEJATI
Hak Allah, Hak Muhammad, Hak
Adam
Haknya Allah yaitu Awas
Haknya Muhammad yaitu Yang
Mengawasi
Haknya Adam yaitu Yang Diawasi
Dzat Sifat Asma bersatu Allah
Muhammad Adam [Akrobu] ada di
wujud manusia, yang tiga
bergulung jadi satu Hidup, Rasa
dan Adegan
Yang tiga bergulung jadi satu,
Awas, Yang Mengawasinya, Yang
Diawasinya, jika Awas saja, tidak
ada Yang Mengawasi pasti luput,
begitu juga jika hanya dua yaitu
Awas dan Yang Mengawasi, Yang
Diawasinya tidak ada.
Hidup adalah kenyataan pasti,
kenyataan akan adanya Allah, ada,
mustahil tidak ada, Rasa sudah
pasti kenyataannya yakin, ciri
adanya yang di utus Nabi
Muhammad Rasul, Penghulu Rasul
semua, Adegan adalah kenyataan
Adam Nabi, Khalifah Allah Ta’ala.
“Pertama-pertama dijadikan Allah
Ta'ala itu *CAHAYAKU
[Muhammad], dan pada riwayat
lain, *RUHKU.”[al-Raniri, 1961:
147]
"Aku [Muhammad] dari Allah dan
Alam Semesta dariku;
“Jikalau tiada engkau, ya
Muhammad, niscaya tiada
Kujadikan segala Alam ini”
[Al-Ghazali, 1934: 115]
*Nûr Muhammad memegang
peranan sentral dijadikannya Alam
Semesta ini, sebelum adanya dalam
bentuk seorang Nabi insani. Nûr
tersebut Qadim lagi azali. *Nûr
Muhammad inilah yang selalu
berpindah dari generasi
berikutnya dalam bentuk para
anbiya: Nabi Adam Alaihissalam,
Nabi Nuh Alaihisalam, Nabi
Ibrahim Alaihissalam, Nabi Musa
Alaihissalam dan lain-lain,
kemudian dalam bentuk Nabi
penutup, Muhammad Salallahu
‘alaihi wassalam. Nur tersebut
berpindah kepada para awliya dan
berakhir pada para wali penutup
(khatam awliya) - Al-Ghazali, 1934:
115
* Nur [RUH Ilmu Rasulullah]
Berkata Wahab bin Munabbih,
bahwasanya Rasulullah Shalallahu
'alaihi wassalam telah bersabda :
Allah Ta'ala telah berfirman :
"Sesungguhnya semua petala langit
dan bumi akan menjadi sempit
untuk merangkul Dzat-Ku, akan
tetapi Aku mudah untuk dirangkul
oleh QALBU [hati] seorang
Mukmin." [Hadits Riwayat Ahmad]
"Di antara manusia ada orang yang
membantah tentang
Allah [977] tanpa ilmu
pengetahuan dan mengikuti setiap
syaitan yang jahat" [Al-Hajj:8]

Berlangganan update artikel terbaru via email:

2 Responses to "JOHAR AWAL "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel